Menata Hati, Mengukir Nasib.


ads
Metafisika Modern

Terhubung Dengan Allah

Assalamu 'alaikum warohmatullahi wabarokatuh....

Bismillahirrohmannirohim
(Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang)

Sahabat, Istilah Channeling energi dalam dunia reiki dan bagi praktisi Reiki tentu bukanlah sesuatu yang asing lagi bukan...? Channeling atau menghubungkan diri yang dimaksudkan oleh mereka adalah menghubungkan Energi Hidup & Energi kesadaran mereka pada Alam semesta. Nah, konsep inilah yang mau saya luruskan kembali di dalam tradisi NAQS DNA.

Bila kita berniat untuk terhubung dengan Alam semesta, maka di sini terdapat berbagai kerancuan :
  • Di Alam semesta terdapat berjuta-juta frekwensi energi, maka kita terhubung dengan frekwensi yang mana...??
  • Bukankah Alam semesta juga makhlukNya, kenapa kita menghubungkan diri dengan makhluk untuk memperoleh kekuatan..??
  • Munculnya sebuah Pola Fikir seakan kekuatan Alam semesta lebih tinggi dari kekuatan Tuhan.
Dalam hal ini perlu juga saya sampaikan, bahwa dalam sistem hubungan antara sistem energi di dalam diri dan di luar diri terdapat dua istilah, yaitu Channeling dan Akses. Kedua kosa kata tersebut berbeda dalam nuansa psikologisnya. Karena dengan bahasa channelling, si praktisi memposisikan diri lebih rendah dari yang di channel. Sedangkan dalam bahasa Akses, si pengakses lebih berkuasa dari pada sumber yang di akses.

Jadi perlu saya luruskan, bila terkait dengan alam semesta. Janganlah menggunakan istilah Channeling. Tetapi gunakanlah istilah mengakses. Sedangkan istilah Channeling haruslah dihubungkan dengan sumber kekuatan yang sebenarnya yaitu Tuhan sekalian alam.

Bolehkah Kita mengakses Energi Alam Semesta..??
Boleh saja, asalkan tingkat kesadaran diri anda sudah pada taraf Kesadaran Khalifatullah.

Allah s.w.t telah menyatakan dengan firman-Nya:
"Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir” (QS. Al-Jaatsiah; 13)

Affirmasi Channeling NAQS DNA adalah BASMALLAH.
Para ulama menerangkan hikmah bacaan Bismillah ar-Rahman ar-Rahim. Dari semua itu dapat disimpulkan, bahwa dengan bacaan Bismillah ar-Rahman ar-Rahim yang diucapkan di awal aktivitas berarti:
  1. Kita telah menghubungkan diri kita dengan Allah.
  2. Kita menyadari sepenuhnya bahwa perbuatan itu dilakukan karena Allah dan untuk meraih ridha-Nya.
  3. Kita menyadari sepenuhnya bahwa tanpa kekuatan yang diberikan Allah kita tidak akan mampu melakukan aktivitas apapun.
Basmallah sebuah kalimat yang tidak asing bagi seorang muslim. Basmallah diucapkan ketika akan memulai setiap perkara yang bermanfaat. Rasulullah bersabda, “Setiap perkara yang tidak dimulai dengan bismillah (dalam riwayat lain: dengan mengingat Allah), maka amalan tersebut terputus (kurang) keberkahan-Nya.”

Syekh Muhd.Abdul berkata didalam tafsirnya : “Al-Qur’an itu Imam dan ikutan kita,karena itu Al-Qur’an dimulai dengan kalimat ini,yaitu dengan Bismillah.Itu satu petunjuk bagi kita agar sekalian perbuatan kita dimulai dengan membaca Bismillah.”

THE POWER OF BASMALAH
Pertama, dilindungi dari gangguan Jin & Setan
Dan sabda Rasulullah: “Penghalang antara mata jin dan aurat Bani Adam, apabila salah seorang dari mereka melepas pakaiannya, ialah dengan membaca Bismillah.”

“Apabila seorang masuk ke rumahnya dan mengingat Allah (berdzikir) ketika masuknya dan ketika makan, maka setan berkata: “Tidak ada tempat istirahat dan makan malam untuk kalian.” Dan apabila ia masuk dan tidak mengingat Allah ketika masuk, maka setan berkata: “Kalian telah mendapatkan tempat istirahat.” Dan apabila ia tidak mengingat Allah ketika makan, maka ia berkata:”Kalian mendapatkan tempat istirahat dan makan malam”

Kedua, dilindungi dari gangguan orang yang bermaksud jahat
Ketika Khalid bin Walid tertimpa kebimbangan, mereka berkata kepadanya, “Berhati-hatilah dengan racun, jangan sampai orang asing memberikan minum padamu,” maka ia berkata, “berikanlah kepadaku,” dan ia pun mengambil dengan tangannya dan membaca: “Bismillah,” lalu ia meminumnya. Maka sedikitpun tidak memberikan bahaya kepadanya. Hadist tersebut diatas memperjelas betapa pentingnya mengucapkan basmallah ketika akan memulai suatu pekerjaan sehari-hari yang bersifat positif.

KISAH BERKAH DI BALIK BASMALLAH
Ada seorang perempuan tua yang taat beragama, tetapi suaminya seorang yang fasik dan tidak mahu mengerjakan kewajipan agama dan tidak mahu berbuat kebaikan. Perempuan itu senantiasa membaca Bismillah setiap kali hendak bercakap dan setiap kali dia hendak memulakan sesuatu sentiasa didahului dengan Bismillah. Suaminya tidak suka dengan sikap isterinya dan senantiasa memperolok-olokkan isterinya.
Suaminya berkata sambil mengejak, "Asyik Bismillah, Bismillah. Sekejap-sekejap Bismillah."

Isterinya tidak berkata apa-apa sebaliknya dia berdoa kepada Allah S.W.T. supaya memberikan hidayah kepada suaminya. Suatu hari suaminya berkata : "Suatu hari nanti akan aku buat kamu kecewa dengan bacaan-bacaanmu itu."

Untuk membuat sesuatu yang memeranjatkan isterinya, dia memberikan uang yang banyak kepada isterinya dengan berkata, "Simpan duit ini." Isterinya mengambil duit itu dan menyimpan di tempat yang selamat, di samping itu suaminya telah melihat tempat yang disimpan oleh isterinya. Kemudian dengan senyap-senyap suaminya itu mengambil uang tersebut dan mencampakkan dompet berisi uang itu ke dalam perigi di belakang rumahnya.

Setelah beberapa hari kemudian suaminya itu memanggil isterinya dan berkata, "Berikan padaku uang yang aku berikan kepada engkau dahulu untuk disimpan."

Kemudian isterinya pergi ke tempat dia menyimpan uang itu dan diikuti oleh suaminya dengan berhati-hati dia menghampiri tempat dia menyimpan uang itu dia membuka dengan membaca, "Bismillahirrahmanirrahiim." Ketika itu Allah S.W.T. menghantar malaikat Jibril untuk mengembalikan dompet yang berisi uang itu dan menyerahkan uang itu kepada suaminya kembali.

Alangkah terperanjat suaminya, dia berasa bersalah dan mengaku segala perbuatannya kepada isterinya, ketika itu juga dia bertaubat dan mula mengerjakan perintah Allah, dan dia juga membaca Bismillah apabila dia hendak melekukan suatu pekerjaan.

Dari semua itu dapat disimpulkan, bahwa dengan bacaan Basmalah yang diucapkan di awal aktivitas berarti:
  • Kita telah menghubungkan diri kita dengan Allah.
  • Kita menyadari sepenuhnya bahwa perbuatan itu dilakukan karena Allah dan untuk meraih ridha-Nya.
  • Kita menyadari sepenuhnya bahwa tanpa kekuatan yang diberikan Allah kita tidak akan mampu melakukan aktivitas apapun.
Lafadz-Lafadz BASMALAH
Terdapat beberapa perbedaan lafadz/teks basmalah, yaitu :

1. Bismillah (بسم الله)Rasulullah SAW bersabda, “ Barangsiapa keluar dari rumahnya membaca Bismillah, aku bertawakkal kepada Allah, tiada daya dan kekuatan kecuali bersama Allah, maka dikatakan kepadanya, “ Kamu telah tercukupi dan terlindungi ” dan syetan pun akan menjauh darinya.” (HR. Abu Dawud)

2. Bismika Allahumma (بِسْمِكَ اللَّهُمَّ)Al-Bukhari meriwayatkan, Apabila Rasulullah SAW berbaring di tempat tidurnya, beliau membaca : “ Bismika Allahumma ahya wa amut. ”

3. Bismillah al-Kabir (بِسْمِ اللهِ الْكَبِيْرِ)Ibnu Abbas menceritakan, “Rasulullah SAW pernah mengajari mereka (para sahabat) ruqyah demam dan penyakit-penyakit lainnya, (dengan do’a), “ Bismillahi al-Kabir. a’udzu billah al-’Azhim min kulli ‘arqin… ” (HR. at-Tirmidzi)

4. Bismillahir Rahman (بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ)Asy-Sya’bi menceritakan, biasanya orang-orang jahiliyah mulai menulis (surat) dengan kalimat “Bismikallahumma”. maka Rasulullah SAW pun memulai apa yang beliau tulis dengan “Bismikallahumma”. Sampai turun ayat “Bismillahi majreha wa mursaha” (QS. Al-Hud (11): 41), maka beliau pun mulai menulis dengan “bismillah“. Kemudian turun ayat “Ud’ullaha awir rahman” (QS. Al-Isra’ (17): 110), maka beliau pun mulai menulis dengan “Bismillahir rahman“. Tapi ketika turun ayat yang berbunyi “Innahu min sulaiman wa innahu bismilllahir Rahmanir Rahim” (QS. An-Naml (27): 30), maka beliau pun mulai menulis dengan “Bismillahirrahmanirrahim“. (HR. Abdurrazaq, Ibnu Abi Syaibah, Ibnu Mundzir dan Ibnu Hakim)

5. Bismillah al-Malik ar-Rahman (بِسْمِ اللهِ الْمَلِكِ الرَّحْمَنِ)Husein bin Ali bin Abi Thalib meriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Umatku akan selalu aman dari tenggelam, apabila naik kapal dengan membaca, “Bismillahil malikir Rahman, Bismillahi majreha wa mursaha inna Rabbi ghofurur Rahim.” (HR. ath-Thabrani, Ibnu Sunni dan Abu Ya’la)

6. Bismillahir Rahmanir Rahim (بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ)Abu Malik menceritakan, “Dahulu Rasulullah SAW menulis diawali degan kalimat “Bismika allahumma”, ketika turun ayat “Innahu min sulaiman wa innahu bismilllahirrahmanir Rahim.” (QS. An-Naml (27): 30), maka beliau pun mulai menulis dengan “Bismillahir Rahmanir Rahim“.” (HR. Abu Dawud)

7. Bismillahilladzi la ilaha illa huwa (بِسْم اللهِ الَّذِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَِ)Anas bin Malik meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda, “Yang bisa menutupi aurat anak Adam (manusia) dari pandangan mata jin, ketika hendak menanggalkan pakaiannya adalah membaca “Bismillahil ladzi la ilaha illa huwa” (Dengan nama Allah yang tiada Tuhan selain Dia).” (HR. Ibnu Sunni)

Dari beberapa lafadz di atas yang paling populer dan banyak diucapkan oleh kaum muslimin dan lebih utama untuk dibaca adalah بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Karena lafadz itulah yang dipilih oleh Allah sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an:وَإِنَّهُ مِنْ سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

“Sesungguhnya surat itu, dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi)nya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.“ (QS. An-Naml (27): 30)

Dan juga lafadz basmalah yang tertulis pada ayat pertama surat Al-Fatihah dan lafadz bismillah yang menjadi pemisah antar surat-surat dalam Al-Qur’an kecuali surat At-Taubah yang memang tdak tertulis lafadz basmalah-nya.

Wallahu A’lam..

Lebih jauh tentang Kesadaran Khalifatulah, silahkan baca di sini........
ads
Labels: Arsip NAQS Methode, Hikmah

Thanks for reading Terhubung Dengan Allah. Please share...!

0 Comment for "Terhubung Dengan Allah"

Back To Top