Menata Hati, Mengukir Nasib.


ads
Metafisika Modern

Adab Zikir Khususiyah NAQS

Untuk mendapatkan kualitas zikir yang tinggi dan dampak yang maksimal, seseorang yang berzikir itu harus melaksanakan adab zikir. Syekh Amin Al Kurdi mengatakan ada 11 adab zikir, yaitu :
  1. Suci dari hadas kecil atau seseorang itu dalam keadaan berwudlu. Sabda Rasulullah SAW, Artinya : Wudlu itu menghapus dosa-dosa. (H.R. Ahmad).
  2. Shalat sunat dua rakaat.
  3. Menghadap kiblat di tempat yang sunyi. Sabda Rasulullah SAW, Artinya : Sebaik-baik majlis ialah menghadap kiblat. (H.R. Thabrani). Sabda Rasulullah SAW, Artinya : Tujuh orang yang mendapat perlindungan Allah pada suatu hari yang tidak ada perlindungan kecuali daripada-Nya. Di dalam hadis itu disebutkan antara lain : Dan seorang laki-laki berzikir di tempat yang sunyi kemudian dia menangis dengan mengeluarkan air matanya. (H.R. Bukhari Muslim).
  4. Duduk tawarruk, yaitu kebalikan dari duduk tawarruk dalam shalat. Sebagaimana duduknya para sahabat di hadapan Rasulullah SAW. Duduk tawarruk seperti itu memudahkan seseorang untuk mendapatkan tawaduk dan konsentrasi.
  5. Istighfar atau minta ampun dari semua maksiat dan kesalahan yang telah lalu. Dalam mengucapkan istighfar itu, dia membayangkan semua maksiat dan kesalahan-kesalahannya secara keseluruhan, sambil dia percaya dan membayangkan Allah melihatnya sekarang ini. Karena itu dia meninggalkan semua kesibukan dan fikiran duniawiyah. Yang dibayangkannya, hanyalah kebesaran dan keagungan Allah SWT yang hadir pada saat ini, yang bersifat Maha Pemurah lagi Maha Pengampun. Setelah itu dia mengucapkan Astaghfirullah ( ) 5 kali atau 15 kali atau 25 kali. Yang terbaik adalah 25 kali. Sabda Rasulullah SAW, Artinya : Barang siapa yang lestari terus menerus mengucapkan istighfar, niscaya Allah memberikan jalan keluar baginya dari segala kesempitan dan menghilangkan segala yang menggelisahkan dan memberikan rezki dari sumber yang tidak dia duga sebelumnya. (H.R. Ahmad dan Hakim).
  6. Membaca surat Al Fatihah satu kali dan surat Al Ikhlas tiga kali dan menghadiahkan pahalanya kepada roh Nabi Muhammad SAW dan kepada arwah sekalian Syekh ahli silsilah Tarikat Naqsyabandiyah, terutama kepada Syekh Mursyid.
  7. Memejamkan kedua mata dan menutup mulut dan menongkatkan lidah ke langit-langit. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan kekhusukan yang sempurna dan lebih memastikan lintasan- lintasan hati yang harus diperhatikan.
  8. Rabithah Kubur, artinya seseorang yang berzikir itu membayangkan seolah-olah dirinya sudah mati. Karena itu dia membayangkan dirinya dimandikan, dikafankan, dishalatkan, diusung ke kubur dan akhirnya dimakamkan (dikebumikan). Semua keluarga dan sahabat handai taulan meninggalkan kita sendirian dalam kubur. Pada waktu itu ingatlah kita bahwa segala sesuatu tidak berguna lagi kecuali amal saleh. Sabda Rasulullah SAW, Artinya : Jadilah kamu di dunia seperti orang asing atau sedang dalam perjalanan dan karena itu persiapkanlah dirimu untuk pada suatu saat menjadi penghuni kubur (H.R. Tarmizi).
  9. Rabithah Mursyid, artinya murid merabithahkan atau menghubungkan rohaniahnya kepada rohaniah mursyid yang akan membimbingnya atau bersama-sama menuju kehadirat Allah SWT. Rohaniah mursyid itu dalam kajian orang tasawuf, ibarat corong atau pancuran untuk mendapatkan limpahan kurnia dan berkah dari Allah SWT. Firman Allah SWT, Artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah SWT dan carilah jalan (wasilah) yang mendekatkan diri kepada-Nya dan berjihadlah pada jalan-Nya pasti kamu mendapat keberuntungan (sukses). (Q.S. Al Maidah 5 : 35). Firman Allah SWT, Artinya : Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar. (Q.S. At Taubah 9 : 120). Sabda Rasulullah SAW, Artinya : Seseorang itu akan selalu bersama dengan orang yang dia kasihi. (H.R. Bukhari Muslim). Sabda Rasulullah SAW, Artinya : Abu Sofyan bin Waki’ menceritakan kepada kami dari Ashim bin Ubaidillah dari Salim dari Ibnu Umar dari Umar bahwa sesungguhnya Umar bin Khatab minta izin kepada Nabi SAW untuk melaksanakan ibadat umrah, maka Nabi bersabda, “Wahai saudaraku, ikut sertakan kami (ingatkan kami) pada waktu engkau berdo’a nanti dan jangan sekali-kali engkau melupakan kami.” (H.R. Abu Daud dan Tarmizi). Sabda Rasulullah, Artinya : Besertalah kamu dengan Allah, tapi kalau belum sanggup, maka hendaklah kamu beserta dengan orang-orang yang telah beserta dengan Allah, karena sesungguhnya bersama- sama orang itulah kamu akan sampai kepada Allah SWT.(H.R Abu Dawud). Kata orang-orang arif, Artinya : Fana pada syekh adalah mukaddimah untuk fana kepada Allah SWT.
  10. Mengkonsentrasikan semua panca indera dan memutuskan hubungan dengan semua yang membimbangkan untuk ingat kepada Allah. Konsentrasi hanya ditujukan kepada Allah saja lalu mengucapkan, Artinya : Wahai Tuhanku, Engkaulah yang kumaksud dan keridhoan-Mulah yang aku tuntut (dibaca tiga kali). Sesudah itu barulah mulai berzikir ismus zat dalam hati dengan meresapkan perhatian ismus zat itu yakni : Dialah zat yang tiada sesuatu pun setara dengan Dia. Dia hadir, memperhatikan semua hal, sesuai dengan sabda Rasul dalam menafsirkan makna Al Ikhsan, Artinya : Hendaklah engkau beribadat kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, maka jikalau engkau tidak melihat-Nya maka yakinilah bahwa sesungguhnya Allah SWT melihat engkau (H.R. Bukhari Muslim). Sabda Rasulullah SAW : Artinya : Iman yang paling baik adalah anda mengetahui / merasakan bahwa sesungguhnya Allah menyaksikan anda di mana pun anda berada (H.R. Thabrani).
  11. Menunggu sebentar datangnya sesuatu yang akan muncul pada waktu berzikir hampir berakhir sebelum membuka dua mata. Apabila datang sesuatu yang ghaib, maka hendaklah waspada dan berhati-hati karena cahaya hati akan berpancar.
Demikian Amin Al Kurdi menjelaskan tentang adab zikir. (Amin Al Kurdi 1994 : 443 - 444).

by. suluk2007
ads
Labels: Arsip NAQS Methode, Hikmah, Zikir

Thanks for reading Adab Zikir Khususiyah NAQS. Please share...!

0 Comment for "Adab Zikir Khususiyah NAQS"

Back To Top