Menata Hati, Mengukir Nasib.


ads
Metafisika Modern

Mari Belajar Mengakui Kelebihan Orang lain (Tawadhu' - 2)

Assalamu'alaikum wa rohmarullahi wa barokatuh....

“Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku agar kalian merendahkan hati sehingga seseorang tidak menyombongkan diri atas yang lain dan tidak berlaku zhalim atas yang lain.” 
(H.R. Muslim no. 2588)

“Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.” 
(HR. Muslim no. 91 dari hadits Abdullah bin Mas’ud )

Fudhail bin ‘Iyadh, seorang ulama’ terkemuka ditanya tentang tawadhu’, maka beliau menjawab:
“Ketundukan kepada kebenaran dan memasrahkan diri kepadanya serta menerimanya dari siapapun yang mengucapkannya.”
(Madarijus Salikin 2/329)

Alhamdulillaahirabbil 'aalamiin, Allahuma shalli 'ala Muhammad wa'ala aalihi washahbihii ajmai'iin. Saudaraku yang budiman, kualitas seseorang dapat dilihat dari kesanggupannya melihat kelebihan orang lain, mengenang jasa baik dan juga mengakui orang yang lebih berprestasi dari dirinya.

Mengakui kelebihan orang lain ternyata tidak semudah mengucapkannya. Karena mengakui kelebihan orang lain berarti benar benar menekan ego kita untuk menghargai suatu hal yang orang lain punya dan tidak kita punya.

Tantangan terbesarnya adalah karena setiap kali kita tidak mengakui kesuksesan orang lain, setiap kali itu juga kita tidak bisa belajar dari orang itu, dan setiap kali itu juga kita memberikan sebuah rasa nyaman dalam diri kita dengan memberikan alasan pembenaran kepada diri kita sendiri, mengapa kita tidak bisa mencapai hal itu, rasa nyaman yang memberikan sensasi ketenangan, namun membuat kita terus meringkuk di dalam zona nyaman kita yang pasti akan terus mengerut dan akhirnya semakin sempit.

Susah mengalahkan ego? ego adalah seperti hal lainnya yang bermata 2. di satu sisi dia akan menjadi sumber kekuatan yang tak berhingga, dan di sisi lain dia juga akan melakukan segala cara untuk mempertahankan harga dirinya. Dan salah satu caranya adalah pembenaran akan tindakan yang kita lakukan, pembenaran akan masalah yang kita buat sendiri, pembenaran akan keadaan sulit yang kita alami, dan pembenaran akan kesengsaraan akibat perbuatan kita sendiri.

Sebegitu sulitkah mengakui kelebihan orang lain? hal ini akan sangat sulit. Namun sekali saja kita merendahkan ego kita untuk orang lain, maka kebenaran yang dia ucapkan akan dapat kita tangkap. Kebenaran yang melimpah dan berserakan di semua ciptaannNya. mungkin kau kan dapatkan kebenaran dari anak kecil yang mengais ngais receh di lampu merah, atau mungkin dari seorang junkie yang mewasiatkan kita agar meninggalkan barang yang sedang dia nikmati, atau mungkin alkoholik yang melarang kita untuk mencoba minuman keras. Dengarkan, dengarkan.....

All you have to do is listen…
Tundukkan egomu, maka akan kau lihat kebenaran di segala sesuatu.
Dan kau kan menjadi manusia unggul yang ahli berintrospeksi….

Ketahuilah, bergaul dengan sesama manusia tidak akan ternikmati sepanjang kita tidak bisa menerima kenyataan ada orang yang lebih dari kita. Kita harus belajar menikmati bahwa kelebihan orang adalah karunia dari Allah untuk kita juga.

Kita bisa belajar dari orang-orang yang diberikan kelebihan oleh Allah dan kita harus belajar mengakui ada orang yang berjasa kepada kita. Sungguh aib orang yang ditolong tapi tidak pernah tahu berterima kasih. Kemuliaan seseorang bisa diukur dari bagaimana dia membalas budi baik orang lain, dan tidak mungkin kita membalas kebaikan orang kecuali kita mengawali dengan senang mengingat jasa baik orang lain.

Oleh karena itu jika kita ingin menikmati hidup dan ingin menikmati pergaulan, segeralah bersiap untuk menikmati kelebihan orang lain, bersiaplah untuk mengakui dan menghargai prestasi orang lain dan bersiaplah untuk selalu mengakui ada jasa-jasa orang lain kepada kita.

Kita tidak akan rugi dengan ikut berbahagia dan kita tidak akan rugi dengan menghormati jasa baik orang lain kepada kita bahkan sebaliknya kita akan beruntung jikalau merasa keuntungan dan kesuksesan orang lain menjadi bagian dari keberuntungan dan kesuksesan kita. Selamat menikmati kelebihan, jasa, dan prestasi saudara-saudara kita lainnya. Wallahu a’lam

Wassalamu'alaikum wa rohmarullahi wa barokatuh....

Oleh : Manajemen Qolbu Online - Komunitas Bening Hati

DOWNLOAD FILE pdf  MANAJEMEN QALBU
ads
Labels: CAHAYA QALBU

Thanks for reading Mari Belajar Mengakui Kelebihan Orang lain (Tawadhu' - 2). Please share...!

1 Comment for "Mari Belajar Mengakui Kelebihan Orang lain (Tawadhu' - 2)"

Back To Top